oleh

Diketuai Muslim, Prodi Sendratasik UIR Adakan Pelatihan EO di Sanggar Osam Art Community, Kabupaten Pelalawan

Pelalawan, Detaksatu : Sebagai bentuk peningkatan mutu pendidikan Dosen di Perguruan Tinggi. Dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR) Prodi Sendratasik (Seni Drama, Tari dan Musik) mengadakan kajian Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kabupaten Pelalawan.

Kajian PKM itu salah satu nya “Pelatihan Event Organizer (EO), Pertunjukan di Sanggar Osam Art Community di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan”.

Kegiatan PKM tersebut di Ketuai Muslim, yang beranggotakan Toktong Parulian, S.si., M.OR., Syafriani, S.pd., M.pd, serta didampingi mahasiswi Novia Ramadayanti dan Nurul Adriani.

Kepada awak media, Dosen Muslim menjelaskan tujuan pelatihan EO ini merupakan dari memperkenalkan pengertian, jenis dan peran, sumber daya manusia, sistem kerja, penyelenggaraan event, peran sponsor dalam, mengelolah keuangan, mitra kerja, dan pelaksanaan event serta sebagai media promosi program Studi Sendratasik.

“Manfaat yang diharapkan dari kegiatan PKM ini adalah untuk masyarakat, terutama para seniman yang tergabung dalam Sanggar Osam Art Community dapat mengetahui bentuk event organizer pertunjukan, dapat mempraktekkan pembentukan suatu organisasi EO pertunjukan dengan melaksanakan pelatihan ini ke masyarakat atau para seniman dapat bekerja secara profesional dalam mengelola suatu organisasi dan pertunjukan,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan tentang Sanggar Osam Art Community yang merupakan suatu bentuk sanggar kesenian di daerah Kabupaten Pelalawan. Dalam sanggar ini berhimpun sekelompok para seniman yang melaksanakan kegiatan kesenian seperti musik dan tari.

“Sanggar Osam Art Community juga sering melakukan event pertunjukkan hasil karya-karya musik dan tari pada acara-acara hari-hari besar kenegaraan, keagamaan dan acara hiburan masyarakat,” jelas Dosen Muslim.

Adapun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah belum adanya suatu bentuk kelompok Event Organizer yang mengelola pertunjukan-pertunjukan secara profesional, sehingga banyak hal belum terpenuhi untuk melaksanakan pertunjukan tersebut, seperti; promosi pertunjukan, perencanaan pertunjukan yang akan ditampilkan, kelengkapan-kelengkapan penunjang pertunjukan.

“Sehingga terlihat tidak adanya suatu pertumbuhan ke arah yang lebih baik, untuk dapat meningkatkan. Hal ini juga berdampak tidak bertambahnya penghasilan keuangan yang diterima oleh anggota sanggar,” kata Muslim.

Dia menambhakan untuk mengatasi permasalahan ini, perlu diadakannya pembentukan dan pelatihan EO di sanggar Osam Art Community. Ini untuk menunjang kegiatan promosi, dimana dengan adanya EO ini diharapkan potensi dapat tereksplore dengan baik sehingga pada akhirnya capaian yang dinginkan. Selain itu kedepannya dapat membantu perekonomian anggota Sanggar Osam Art Community.

“Kegiatan pembentukan dan pelatihan EO dilakukan dalam dua tahap. Kegiatan ini dilakukan di skretariat sanggar Osam Art Community di Kabupaten Pelalawan, dari kegiatan ini, yaitu para anggota sanggar. Hasil dari kegiatan pembentukan dan pelatihan EO sebagai sarana promosi,” pungkas Dosen Muslim, Selasa (23/08/2022).

Editor : Vie

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru