oleh

PPP Ingatkan Fedrios, Jangan Bandingkan Mursini dengan Suhardiman Amby

Telukkuantan, Detaksatu ; Ketua Fraksi PPP DPRD Kuansing, Drs. H. Darmizar memberi sinyal peringatan kepada Ketua Fraksi Demokrat Fedrios Gusni yang membandingkan komunikasi politik Mursini dengan Suhardiman Amby.

Pasalnya, pada periode lalu. Koalisi yang dijajaki PPP bersama Bupati Mursini di DPRD Kuansing saat itu juga kalah dalam pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Namun setelah pemilihan selesai, partainya tetap masuk kantor. Dan tetap ikut rapat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPRD Kuansing.

“Ini kejadian pada periode dulu. Koalisi kami kalah. Katakan berkoalisi. Berkoalisi itu adalah suatu kelompok untuk mengambil suatu jabatan itu biasa, tetapi bukan permanen, ya. Kami waktu Pak Mursini berkoalisi juga, pemilihan AKD berkoalisi juga, saya juga ketua fraksi. Tapi saya waktu itu kalah, selesai pemilihan. Iya selesai,” beber Darmizar.

Tetapi mereka (Koalisi yang digawangi Suhardiman Amby), kata Darmizar, menyatakan sikap tidak akan ikut rapat-rapat di dewan dengan cara bersurat secara resemi kepada lembaga. Dan seolah-olah, pihaknya yang memenangkan pemilihan AKD kemarin tidak berdasar aturan.

“Yang lucu ini. Ini perlu kami sampaikan. Tadi, adinda Fedrios menyampaikan, kalau Plt Bupati ikut berkoalisi politik ndak apa-apa. Sementara mereka bersurat tak mau ikut rapat. Sementara, pada periode lalu, koalisi yang dibangun Pak Mursini saat itu juga kalah dalam pemilihan AKD. Tapi setelah pemilihan selesai, kami tetap masuk kantor dan ikut rapat,” sindir Darmizar.

“Tidak ada berkirim surat saya. Tanya aja sama Pak Muslim sebagai ketua dan begitu juga di masa pak Andi Putra. Ada nggak surat dari partai PPP? Tidak ada kami bersurat, bahwa kami tidak ikut dalam rapat-rapat apapun. Tidak ada, ikut kami hari itu rapat, kami kerap hadir,” sindir Darmizar lagi.

Nah, permasalahannya sekarang, kata Darmizar, tergantung sikap empat fraksi yang bersurat tidak akan hadir di rapat-rapat DPRD Kuansing. Antara lain dari fraksi PDIP, Gerindra, Demokrat, PAN dan satu orang anggota dari Hanura. Ia pun menyarankam, agar para pimpinan dewan ini duduk bersama dan kembali menyampaikan surat supaya kembali bersedia ikut rapat.

“Sebenarnya kemaren Wakil Ketua II sudah datang ke kantor. Dan kami menyarankan tiga pimpinan di dewan ini duduklah bersama. Bagaimana kedepan yang empat fraksi yang bersurat tidak akan ikut rapat-rapat lagi ini. Kalau kami yang lima fraksi, nggak usah diragukan, ya. Golkar, Nasdem, PPP, PKB, dan PKS, tak perlu diragukan. Kalau kita seperti yang disampaikan Pak Ketua Adam tadi 1 x 24 jam, kami siap. Nggak perlu ditegaskan 24 jam, kami siap. Tidak ada permasalahan bagi kami,” bebernya lagi.

Dan menurut Darmizar, kekalahan dalam pemilihan AKD kemarin yang dialami fraksi Gerindra, Demokrat, PDIP dan PAN serta 1 dewan dari Hanura ini sesuatu yang biasa dan wajar apabila mereka kecewa.

“Biasalah yang namanya orang kalah itu pasti kecewa, biasa itu,” katanya.

Jadi, menurut Ketua PPP Kuansing ini, para mahasiswa bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi pada pemilihan AKD kemarin.

“Kalaulah hari itu fraksi-fraksi itu tidak wolkout, katakanlah koalisi pihak sebelah itu, juga akan dapat bagian,” ungkap Darmi.

Dan untuk diketahui oleh semua, kata Darmi, sudah dua kali empat fraksi ini berkirim surat ke lembaga ini.

“Dulu sudah sepakat ketua partai sekaligus ketua fraksi, pimpinan lengkap yang hadir, maka disepakati dijadwalkanlah rapat AKD. Memang bersamaan dengan jadwal reses, tapi untuk adek-adek ketahui, reses itu belum dilaksanakan. Maka, kalau lembaga sudah sepakat, bisa reses itu kita tunda, boleh kok,” tegasnya.

Maka Darmizar yang sudah 3 periode menjadi anggota DPRD Kuansing ini pun heran dengan adanya pihak yang menyebutkan, bahwa tidak boleh dilaksanakan rapat di masa reses.

“Siapa yang bilang tidak boleh, siapa yang bilang melanggar PP 12 tahun 2018. Ndak ada. Tetap di tata tertib (Tatib) bisa dilaksanakan. (Diundang seluruhnya rapat paripurna). Tiba-tiba bersuratlah empat fraksi ini karena menilai rapat ini inkonstitusional,” jelasnya.

Lalu, rapat tidak bisa dilaksanakan. Dan setelah reses dilaksanakan, pihaknya pun mengagendakan dalam rapat Banmus supaya dilakukan pemilihan AKD kembali dalam rapat paripurna secara internal.

“Terakhir, datang 34 anggota dewan dan menanda tangani absen. Semuanya sudah mengirim nama-nama untuk alat kelengkapan AKD. Dan berdasarkan musyawarah mufakat, 4 fraksi itu WO. Sehingga terpilihlah AKD yang baru,” jelas Darmizar.

Darmizar sendiri heran dengan alasan yang disampaikan Ketua Fraksi Demokrat Fedrios yang masih ngotot menilai, bahwa sistem pemilihan AKD menyalahi.

“Kalau masalah sistem yang dibilang saudara Fedrios, bahwa setiap anggota komisi, memilih pimpinan komisi, harus, wajib, benar. Permasalahannya kenapa orang mengumumkan secara terbuka yang akan dipilihnya di paripurna menjadi masalah,” ujar Darmi menyesalkan alasan Fedrios tersebut.

Dan pihaknya sepekat dengan para mahasiswa agar semuanya mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan kelompok, pribadi, partai.

“Sebagaimana yang ditegaskan Ketua Adam, bahwa kami sepakat itu. Kita harus kedepankan kepentingan umum daripada kelompok. Sehingga lembaga ini kembali normal. Dan kami sampaikan kepada adek-adek, bahwa kami lima fraksi ini sepakat dengan adek-adek akan siap hadir setiap rapat rapat. Nah, yang perlu dipertanyakan, apakah kawan-kawan yang empat fraksi ini bisa hadir atau tidak,” tanya Darmi.

Sebenarnya, diakui Darmizar, anggota DPRD Kuansing yang lima fraksi Golkar, PPP, Nasdem, PKB dan PKS ini bisa kuorum untuk rapat paripurna biasa. Tapi untuk rapat pengambilan keputusan, yang lima fraksi ini tidak kuorum. Karena kuorumnya harus 24 anggota.

“Kami tidak mau mengambil bola panas. Katakanlah kami kourum, tetapi diwaktu mengambil keputusan ini jadi tidak kourum, karena harus menghadirkan anggota dewan 24 orang. Jadi, kami, makanya kami tidak lanjutkan paripurna itu (LKPJ), karena akan menyangkut mengambil keputusan. Ini untuk semua maklumi,” katanya.

Maka, Ia meminta para mahasiswa ini mendesak 4 fraksi yang tidak hadir itu supaya dipertanyakan kepada mereka. “Ini harus adek-adek tanyakan kepada yang 4 fraksi bersurat itu,” pinta Darmizar.

Lap; Ms Kuansing
Editor; Vie

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru