oleh

Kodim 0301/Pbr Mengikuti Upacara HUT ke-74 Infanteri Tahun 2022

Pekanbaru, Detaksatu : Kodim 0301/Pbr mengikuti Upacara HUT ke-74 Infanteri Tahun 2022 bertempat di Halaman Kantor Gubernur Riau Jalan. Jenderal Sudirman kota Pekanbaru. Senin, 19 Desember 2022.

Adapun yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, S.A .P. sedangkan Komandan Upacara Dandim 0321/Rohil Letkol Inf M. Erfani, S.H., M.Tr.Han.

Adapun susunan Pasukan Upacara Pamen Korem 031/WB (1 SST),
Denpomod l/3 Pekanbaru (1 SST), Kodim 0301/Pbr (1 SST), Yonif 132/BS (2 SST), Kikavser/6 RBT (1 SST) Bataliyon Arhanud 13/PBY (2 SSK), Yonko 462/Kopasgat (1 SST).
Brimob Polda Riau (1 SST), Polda Riau (1 SST), Dishub Provinsi Riau (1 SST), Damkar Provinsi Riau (1 SST), Oramas HIPAKAD (1 SST),
Pramuka (1 SST), Menwa (1 SST).

Amanat Komandan Pussenif Letnan Jenderal Arif Rahman, M.A. yang di bacakan Komandan Korem 031/Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, S.A.P.,
mengatakan, Selaku Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit Korps Infanteri dimanapun berada dan bertugas. Sehingga atas pengabdian dan pengorbanan sampai dengan saat ini, mampu mengharumkan nama baik Korp Infanteri dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.

Latar belakang hitoris lahirnya hari Infanteri tidak terlepas tidak terlepas dari keberhasilan perang gerilya di bawah Kamando Panglima Besar Jenderal Sudirman. Berdasarkan keputusan Panglima Besar Jenderal Sudirman yang tertuang dalam perintah kilat No I/PB/D/48 tanggal 19 Desember 1948, perang gerilya di laksanakan oleh angkatan perang yang didukung penuh oleh rakyat di tiap-tiap kantong perlawanan (Wehrkreise).

Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin langsung para pejuang saat melawan Belanda. Dengan menggunakan senjata tradisional dan perlengkapan perang yang terbatas, Para pejuang kita mampu mengatasi tentara Belanda yang sudah memiliki senjata modern. Metode perlawanan yang diterapkan yaitu serbu dan lari (Hit and Run) berasal dari bahasa basis gerilya yang tidak mengenal waktu operasi.

Para pejuang melakukan penyerangan ke pos-pos yang dijaga Belanda atau saat konvoi. Taktik tersebut membuat Belanda bingung dan kewalahan karena melakukan penyerangan tiba-tiba. Para pejuang bergerak atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara berjalan kaki. Strategi dan taktik tersebut membuat pasukan Belanda lemah dan kalah, sehingga mereka terpaksa mundur.

Dari peristiwa tersebut, kita bisa mengambil nilai-nilai berupa jiwa Nasionalisme, cinta tanah air, rela berjuang, pantang menyerah dan manunggal dengan rakyat. Nilai-nilai tersebut harus selalu terpatri dalam jiwa dan sikap serta perilaku setiap prajurit korps Infanteri.

Saya instruksikan agar seluruh prajurit korps Infanteri mampu menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat di sekitarnya. Selain itu, untuk selalu berdiri kokoh diatas pondasi jati diri prajurit sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan profesional. Selain itu, tingkatkan semangat jiwa korsa yang positif, namun jangan sampai terjebak dalam jiwa korsa yang sempit.

Mengacu harapan-harapan di atas, Saya menilai tema hari Infanteri ke-74 ini yaitu “Infanteri Yang Modern dan Selalu Dihati Rakyat” adalah sangat tepat dan patut dijadikan pedoman dan arah bagi prajurit korps Infanteri dalam mengemban tugas di masa yang akan datang.

Turut hadir Wakil Gubernur Riau H. Edy Natar Nasution, S.I.P., Wakapolda Riau, Brigjen Pol Drs. Tabana Bangun, M.Si., Kabinda Riau Brigjen TNI R. Wibisono, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Robinson DP Siregar, S.H.,S.I.K., Kasrem 031/WB Kolonel Inf Habzen Sianturi, S.I.P.,M.M., Asisten Pidana Kajati Riau, Kolonel Laut (KH) Faisol, Kadis Log RSN Kolonel Tek Dodi Purniadi, Palaksa Lanal Dumai Letkol Laut (PM) Priatno, S.H.,M.H., Wakil PTA Riau Dr. H. Rafiudin, S.H.,M.H., Pejabat Utama Polda Riau, Pejabat Utama Korem 031/WB.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru