oleh

Beredar Isu Musyawarah Luar Biasa Warnai Jelang Muswil PPP Riau

Pekanbaru, Detaksatu.com : Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau, muncul isu mengenai adanya desakan untuk menggelar Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub).

Namun, sumber internal partai mengungkapkan bahwa isu Muswilub ini justru sengaja dihembuskan oleh kepengurusan PPP Riau saat ini, yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PPP Riau, Afrizal.

“Tidak ada isu (Muswillub) itu. Sengaja isu itu dihembuskan internal partai juga, itu,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya pada Sabtu (26/5/2025).

Isu Muswilub ini diduga berkaitan dengan persaingan dalam perebutan kursi Ketua PPP Riau. Selain Afrizal yang menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan kepemimpinan, beberapa nama lain seperti Husaimi Hamidi dan Ikbal Sayuti juga disebut-sebut sebagai kandidat.

Sumber tersebut menambahkan, “Tujuan isu Muswilub dilempar ke publik untuk membentengi diri dari gangguan lawan. Tapi sebenarnya isu itu memang sengaja diciptakan internal partai sendiri, bukan dari luar pengurus.”

Plt Ketua PPP Riau, Afrizal, saat dikonfirmasi mengenai isu Muswilub, menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP, Muhammad Arwani Thomafi, telah memberikan tanggapan terkait hal ini saat menghadiri silaturahmi dengan pengurus DPW Riau dan DPC se-Riau di Pekanbaru.

Menurut Afrizal, Sekjen PPP telah menegaskan bahwa menjelang muktamar, tidak ada mekanisme Muswilub maupun Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) karena tidak diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Muktamar PPP sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Agustus atau September 2025.

“Biasa itu menjelang muktamar. Semua kan sudah ada aturannya, Gus Sekjen pun sudah jelaskan,” kata Afrizal.

Di sisi lain, kehadiran Sekjen DPP PPP, Muhammad Arwani Thomafi, dalam acara walimatussafar haji Afrizal di kediamannya pada Jumat (25/4/2025) juga menuai kritik.

Sejumlah petinggi dan pengurus PPP di Riau disebut-sebut turut membahas agenda partai dalam pertemuan yang dianggap tidak resmi tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan di kalangan internal partai.

Lap : Vie

Sumber : Riauterkini.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *