oleh

Pemanfaatan Daun Sengon Sebagai Surfaktan Alternatif Pada Produksi Minyak Tahap Tersier

Dumai, Detaksatu.com : Sebuah terobosan baru dalam dunia energi telah hadir. Tim pengabdian masyarakat dari Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau yang diketuai Ir Novia Rita, ST, MT, dengan beranggotakan Dosen yakni, Ir Sapitri, ST, MT, Ir Ayyi Husbani, ST, MT, dan Mahasiswa berhasil menggelar workshop yang membahas pemanfaatan daun sengon sebagai alternatif pengganti bahan kimia sintetis dalam proses pengambilan minyak bumi, pada 20 Desember 2024 yang lalu.

Kegiatan ini bertujuan untuk mencari solusi ramah lingkungan dan ekonomis dalam mengatasi tantangan menipisnya cadangan minyak dunia.

Dosen Perminyakan UIR Ir Novia Rita menjelaskan industri minyak bumi saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah semakin menipisnya cadangan minyak. Metode pengangkatan minyak tahap tersier (EOR) menjadi solusi untuk meningkatkan produksi minyak. Namun, penggunaan bahan kimia sintetis dalam metode ini menimbulkan masalah lingkungan dan biaya yang tinggi.

“Penelitian terbaru menunjukkan bahwa daun sengon, yang mudah ditemukan di Indonesia, memiliki potensi besar sebagai bahan alternatif dalam proses EOR. Kandungan senyawa aktif dalam daun sengon dapat berfungsi sebagai surfaktan alami yang mampu meningkatkan efisiensi pengambilan minyak,” ujar Ir Novia Rita dihadapan para siswa siswi SMK Perminyakan Dumai.

Workshop yang berlangsung di SMK Perminyakan Dumai ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pemaparan materi tentang metode EOR dan kandungan daun sengon, demonstrasi proses ekstraksi senyawa aktif, hingga simulasi laboratorium. Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, praktisi industri, dan masyarakat.

Selain itu, workshop ini berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang potensi daun sengon sebagai bahan alternatif dalam industri minyak bumi. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat dalam mengembangkan teknologi EOR yang lebih ramah lingkungan.

“Tim pengabdian masyarakat berharap hasil penelitian ini dapat diaplikasikan secara luas dalam industri minyak bumi di Indonesia. Kolaborasi yang erat antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan teknologi EOR berbasis bahan alami. Serta Universitas Islam Riau berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini, universitas menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu lingkungan dan energi, ungkap Dosen Perminyakan UIR tersebut.

Hal senada Kepala Sekolah SMK Perminyakan Dumai, Ir H Syufri, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Beliau berharap workshop ini dapat menginspirasi siswa-siswi untuk tertarik pada riset dan inovasi di bidang energi.

Untuk diketahui, daun sengon, yang selama ini dianggap sebagai tanaman biasa, ternyata memiliki potensi besar untuk menjadi solusi bagi permasalahan energi di masa depan. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, daun sengon dapat menjadi sumber daya alam yang bernilai tinggi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Lap : Vie

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru