INHU, DETAKSATU.COM – Hal itu terbukti dari raihan suara Muhammad Syafaat SHI ME. Caleg terpilih dari Dapil 5 Inhu ini mengalami lonjakan suara cukup signifikan pada Pileg 2024 ini.
Kalau pada 2019 lalu ia meraup tak sampai seribu suara, pada pileg kali ini suaranya mengalami lompatan lebih dari 100 persen. Hasil pleno rekapitulasi KPU Inhu suara pribadinya mencapai 2.081
Muhammad Syafaat pun menjadi satu dari 13 caleg petahana dari total 40 orang anggota DPRD Inhu periode 2019-2024, yang kembali mendapat kepercayaan masyarakat.
Pencapaian wakil rakyat berlatar pendakwah itu, tidak terlepas dari performa dan kinerja cukup baik selama hampir 5 tahun menjabat sebagai anggota legislatif.
“Tahun 2019 suara saya 932 saja. Tahun 2024 ini meningkat berkali lipat. Bermodalkan status ‘incumbent’ serta menonjolkan politik berbasis kinerja. Saya juga berupaya membangun citra diri yang kuat sebagai anggota dewan yang amanah, progresif dan punya ‘branding’ yang kuat sebagai pelayan masyarakat dengan kerja-kerja khidmat sebagai wakil rakyat selama ini,” tambahnya.
Syafaat menyampaikan, program dan kinerja yang menjadi fokusnya, memang menyasar pemilih rasional. Meskipun data menyebut, pemilih kelompok ini hanya 5-10 persen jumlahnya.
“Tapi sebagai pejabat publik, kita harus terus memberikan pendidikan politik yang baik dan benar ke masyarakat. Seorang politisi dinilai dari ide, gagasan, dan pandangannya terhadap sesuatu. Ada “cost politic” yang mau tak mau harus kita keluarkan. Tapi ada juga “money politic” yang justru tak boleh kita lakukan,” tuturnya.
Selama kiprahnya menjadi wakil rakyat, Syafaat memang mampu mem-branding diri secara konsisten. Baik secara daring dengan mengandalkan media sosial maupun dengan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat.
Dalam kapasitas sebagai anggota dewan, yang kebetulan diamanahkan sebagai Ketua Komisi 4 DPRD Inhu, Syafaat juga banyak mengerjakan hal-hal yang bersifat advokasi.
Kemudian, pria kelahiran 1988 ini juga pernah mendapat amanah sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Hari Jadi Kabupaten Inhu beberapa waktu lalu. Yang melahirkan penetapan hari jadi dan nama Kabupaten Indragiri.
Muhammad Syafaat juga bisa dibilang satu-satunya anggota DPRD Inhu yang selalu mengekspos pembangunan yang berasal dari dana aspirasinya sebagai anggota dewan.
“Masyarakat wajib tahu apa yang dilakukan oleh wakilnya. Masyarakat yang sudah memilih saya atau pun tidak memilih saya, wajib tau apa yang saya lakukan, sebagai pertanggungjawaban moral saya,” ujarnya.
Sebagai Ketua DPD PKS Inhu, ia juga menjalin sinergi yang apik dengan legislator PKS asal Riau, yakni H. Syahrul Aidi Maa’zat Lc MA.
Melalui kolaborasi inilah banyak kue-kue pembangunan dari pusat bisa sampai ke Inhu. Sebut saja misalnya, program Bedah Rumah, Kotaku, Pisew, turap sungai, dan lain-lain.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang diberikan kepada saya, dan PKS Inhu secara keseluruhan. Sehingga, seluruh caleg incumbent dari PKS, terpilih semuanya. Ini luar biasa. Artinya, caleg dari PKS dinilai baik oleh masyarakat,” kata Muhammad Syafaat. (LAPORAN FAUZI)
Komentar