Pekanbaru, Detaksatu : Gizi buruk atau Stunting sering terjadi pada bayi akibat kurangnya asupan gizi mulai dari kandungan ibu hingga bayi lahir berumur 2 tahun, pertumbuhan bayi tidak sesuai dengan usianya, ukuran tubuh bayi biasanya lebih pendek, kecil dan kurus.
Hal ini membuat Babinsa Kelurahan Sri Meranti Serda Santoso memantau secara langsung bayi stunting atas nama Baim yang berusia 3 tahun di Jl. Nelayan Gg. Kesehatan Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos), Babinsa memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pencegahan stunting kepada orangtua Ibu Marsela (Orangtua Aulya Maulida).
“Babinsa menghimbau kepada warga, stunting sangat perlu mendapatkan perhatian khusus, tindakan pencegahan sedini mungkin untuk meminimalisir terjadinya kenaikan angka stunting demi masa depan anak,” ungkap Serda Santoso, Kamis (26/01/2023).
Menurut, Danramil 01/Rumbai Mayor Kav Agusam mengatakan mengunjungi Anak Asuh Stunting sekaligus Komsos dan silahturahmi Babinsa disambut baik oleh warga masyarakat yang di sambangi, sehingga antara Babinsa dan masyarakat terlihat akrab dan selalu menjalin silahturahmi serta komunikasi, selain itu juga agar Babinsa bisa deteksi dini setiap kejadian yang akan muncul di masyarakat.
Di samping itu, kata Danramil, Babinsa juga menekankan agar warga yang memiliki anak balita membawa anaknya ke posyandu terdekat, pola di temukan tanda stunting pada anak agar bisa teratasi dan anak dapat tumbuh dengan baik.
“Disaat musim pancaroba seperti saat ini banyak anak-anak yang rentan sekali terserang penyakit demam, flu bahkan diare, oleh karena itu para orang tua harus selalu menjaga kebersihan agar anak-anak kita tidak terserang penyakit,” pungkas Danramil.
Lap ; Vie
Komentar