oleh

Percantik Kota, Pemerintah Kota Pekanbaru Tata Kawasan Jalan Agus Salim Jadi Icon Wisata Kota Pekanbaru

Pekanbaru, Detaksatu :  Pesatnya perkembangan Kota Pekanbaru yang menjelma sebagai Kota Metropolitan Madani,menuntut Pemko Pekanbaru terus berinovasi dan memperindah kota ini.

Salah satu yang dilakukan, penataan Kawasan Jalan Agus Salim Pekanbaru. Seperti diketahui, Jalan Agus Salim yang berada di samping Sukaramai Trade Centre (STC) atau dikenal juga dengan Pasar Sukaramai.

Jalan ini tembus dari Jalan Jenderal Sudirman ke Jalan Jendral Ahmad Yani. Di sana ada sekitar 353 pedagang Kaki lima (PKL) yang berjejer sepanjang Jalan Sudirman hingga ke Jembatan Sungai Sago.

Lapak dan tenda-tenda pedagang yang kurang terawat terkesan kumuh, semrawut sehingga kawasan itu jauh dari kesan sehat dan nyaman. Penataan ini dilakukan agar kawasan itu bisa lebih estetik dan efektif mendukung fungsi publik.

Di Jalan Agus Salim ini, memang sudah ada bangunan pasar (dinamakan Pasar Agus Salim-red) dibangun dimasa sebelum Pemerintahan Firdaus-Ayat Cahyadi. Tapi pedagang tetap saja berjualan di pinggir jalan itu.

Melihat kondisi ini, Pemko Pekanbaru harus menata kembali kawasan ini agar lebih indah, nyaman dan tertib dan terwujudnya kawasan yang sehat.

Langkah itu sudah dilakukan, pedagang kaki lima di lokasi itu sudah berkali-kali ditertibkan oleh Satpol PP sebagai upaya dalam penataan kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut dalam beberapa kesempatan dan ekposes penataan kawasan ini mengatakan, akses jalan di kawasan akan dilancarkan dengan dua jalan protokol yakni Jalan Jendral Sudirman-Jalan Ahmad Yani.

Rencana penataan dengan membagi penggunaan jalan itu memiliki tiga zona waktu.

Zona pertama sesuai fungsi jalan itu sebagai tempat melintas dan pedestrian dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Kawasan itu harus kosong atau bebas dari pedagang. Pengendara dan masyarakat yang melintas pun bisa menggunakan ruas jalan tersebut.

Zona kedua yakni pukul 17.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB.

Pada waktu ini jalan bisa dimanfaatkan sebagai lokasi bagi pelaku UMKM. Mereka bisa menggunakan ruas jalan ini untuk pelaku usaha kuliner dan industri kreatif. Kawasan itu jadi ruang untuk membangun perekonomian.

Zona ketiga yakni pukul 01.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB bisa digunakan oleh pedagang tradisional yang kini jualan di sana. Ia mengingatkan agar tidak ada kios liar. Nanti, kios-kios pedagang dengan konsep bongkar pasang.

“Lokasi itu nanti akan difungsikan menjadi pasar rakyat tradisional dengan konsep kios bongkar pasang,” katanya.

Dengan adanya pembagian tiga zona waktu ini diharapkan bisa jadi solusi dalam penataan kawasan Jalan Agus Salim. Ia berharap nantinya kawasan pedestrian di kawasan itu bisa dimanfaatkan.

Ini terkait dengan program episcentrum Pekanbaru dengan Citywalk. Konsep City walk merupakan konsep sebuah kota berorientasi pada pejalan kaki serta ruang terbuka sebagai ruang publik.

Citywalk di luar sebuah pusat perbelanjaan modern merupakan area yang dimiliki publik sedangkan citywalk pada pusat perbelanjaan modern adalah membawa konsep citywalk dalam kota yang sebenarnya kedalam skala yang lebih kecil, yang berupa wadah atau tempat untuk berekreasi sekaligus berbelanja dan berada di lahan properti pengembang privat yang diperuntukan sebagai ruang publik.

Kadishub Pekanbaru, Yuliarso mengatakan, Dinas Perhubungan Pekanbaru telah merancang rekayasa lalu lintas agar kawasan Jalan Agus Salim, menjadi tertib, ramai dan lancar yang berintegrasi dengan kawasan Sukarmai Trade Centre.

Melalui kepemimpinan Walikota-Wakil Walikota Firdaus-Ayat Cahyadi, konsep bagaimana kota ini bisa menjadi daya tarik satu-satu persatu terbukti, dan penataan Jalan Agus Salim ini juga akan terwujud.

Dengan demikian, maka akan lengkap konsep Citywalk, baik pada pusat perbelanjaan modern dengan mengembalikan esensi sebuah ruang terbuka.

Tinggal selangkah lagi akan dirsakan manfaatnya masyarakat, pedestrian itu menjadi tempat yang lebih bersih, sehat dan aman, baik siang maupun malam hari. Dan kawasan itu mulai menjadi pusat keramaian dan kunjungan masyarakat, sehingga menjadi icon wisata baru, terutama sektor kuliner dan ekonomi UMKM di Pekanbaru ini.(advertorial)

Kadis Perindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut meninjau Pasar Agussalim Pekanbaru

Laporan : Kim PKU

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *