oleh

Diskes Riau Klaim Vaksinasi Nakes Riau Lebihi Target

Pekanbaru, Detaksatu :Dinas Kesehatan (Diskes) Riau klaim capaian vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Riau melebihi target. Sehingga Pemerintah Provinsi Riau tinggal menggencarkan untuk masyarakat umum.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (22/7) di Pekanbaru, jika secara persentase, angka realisasi vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Provinsi Riau lebih dari 100 persen.

“Vaksinasi ini untuk tenaga medis yang menjadi sasaran prioritas karena berhubungan langsung dengan pasien COVID-19,” jelasnya.

Adapun data tim Satgas COVID-19 Riau, pada tanggal 21 Juli 2021 lalu, vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan pelayanan publik ini mencapai angka 35.552 sasaran dari jumlah sasaran sebanyak 32.923 Nakes pada vaksinasi pertama dan 32.590 pada vaksinasi kedua.

Sedangkan, untuk capaian vaksinasi pada Lansia jelasnya, dengan sasaran 582.505 orang pada vaksinasi pertama pelaksanaan baru sebanyak 45.659 atau 14,16 persen dan vaksinasi dosis kedua sebesar 29.511 atau 9,15 persen.

“Untuk vaksinasi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 497.806 atau 142,47 persen dan vaksinasi dosis kedua sebesar 283.175 atau 81,04 persen,” tambahnya.

Sementara, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.452.440 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 263.082 atau baru 7,62 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sebesar 142.495 atau 4,13 persen.

Data tersebut juga pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat berumur 12-17 tahun dengan sasaran 648.190 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 1.716 atau 0,25 persen dan vaksinasi dosis kedua masih 0 persen,” tuturnya.

Ditempat lain Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan untuk penggesaan vaksinasi ini, Provinsi Riau sudah menerima kembali vaksinasi dari pemerintah pusat. Yaitu sebanyak 4.160 vaksin untuk 41.600 dosis.

“Vaksin ini juga sudah mulai didistribusikan ke daerah. Karena saat ini rata-rata daerah kekurangan vaksin,” ujarnya.

Sesuai arahan presiden tambah Gubri, Syamsuar, vaksinasi diprioritaskan untuk daerah-daerah darurat dulu. Terutama daerah yang pelaksanaan vaksinasinya masih rendah.

“Prioritas ini bukan berarti daerah yang tidak darurat tidak diberikan vaksin, tapi diutamakan guna pemerataan. Karena daerah yang tidak darurat juga sudah melaksanakan vaksin dengan baik sebelum nya,”tutupnya.

Laporan : Ndrew PKU
Editor: Alvie

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru