oleh

Seperempat Mahasiswanya Nikmati Beasiswa, Universitas Pertamina Dorong Prestasi

Jakarta, Detaksatu : Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tercatat 157 ribu siswa SD hingga SMA putus sekolah pada tahun ajaran 2019/ 2020. Dari total 10,2 juta siswa siswi SMA dan SMK di tahun ajaran 2019/ 2020, terdapat 59.300 anak yang tak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Kendala biaya, disinyalir menjadi salah satu alasan utama.

Sugianto, alumni Program Studi Kimia Universitas Pertamina, membagikan cerita tentang bagaimana ia hampir mengubur impian berkuliah karena kekurangan biaya. “Ayah saya bekerja sebagai petani lada dan ibu tak bekerja. Berkuliah di kota besar seperti Jakarta seperti mimpi untuk saya,” ungkap Sugi, Kamis (17/06/2021).

“Ketika menonton televisi, saya melihat iklan tentang Universitas Pertamina dan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa. Saya langsung menuju ke warnet di Kecamatan dan mendaftar,” lanjutnya. Berkat prestasinya yang gemilang selama duduk di bangku SMA, Sugi lolos seleksi beasiswa dan mendapat kesempatan berkuliah di Universitas Pertamina dengan pembebasan biaya masuk dan biaya SPP selama delapan semester. Ia juga memperoleh penggantian biaya transport dan uang saku sebesar 1,2 juta perbulan.

Sekitar seperempat mahasiswa di Universitas Pertamina, menikmati beasiswa seperti Sugi. Dari total 5.400-an mahasiswa, sekitar 1.300-an mahasiswa mendapat keringanan biaya kuliah dengan berbagai skema dan mekanisme.

“Beasiswa di Universitas Pertamina, bertujuan untuk mendorong prestasi mahasiswa. Misalnya beasiswa Milenial Juara, diperuntukkan bagi siswa siswi SMA/SMK yang memiliki prestasi akademik dan non akademik. Ada juga Beasiswa Ekonomi, bagi mahasiswa berprestasi yang mengalami kesulitan ekonomi ketika berkuliah. Untuk semester ganjil tahun akademik 2021/2022, anggaran yang digelontorkan bagi program beasiswa mencapai 14 Milyar Rupiah,” jelas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Budi W. Soetjipto, Ph.D.

Selama berkuliah, sambung Budi, mahasiswa didorong untuk aktif berpartisipasi dalam proyek penelitian dan magang bersama korporasi. Mereka pun diajar oleh dosen-dosen praktisi industri. Sehingga mereka lebih memahami dunia riil dan lebih siap berkompetisi.

Sugi, misalnya, mengikuti riset pengembangan baterai Lithium yang digagas Universitas Pertamina bersama Fungsi Research & Technology Innovation (RTI) Pertamina. Ia juga mencicipi kesempatan magang di Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebagai research assistant.

Berkat kegigihannya, Sugi diterima melanjutkan pendidikan master di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan, dengan skema beasiswa penuh. “Saya ingin, kisah saya ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi putra-putri daerah lainnya. Khususnya yang memiliki kendala biaya untuk melanjutkan kuliah seperti saya, agar tidak menyerah pada keadaan dan diam berpangku tangan. Manfaatkan peluang yang ada di depan mata. Karena, Tuhan menunjukkan jalan keluar dari setiap masalah dengan beragam skenario yang tak pernah kita bayangkan,” pungkas Sugi.

Bagi siswa siswi SMA yang ingin berkuliah di kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut, saat ini tengah dibuka Seleksi Nilai Rapor, Ujian Masuk Online, dan Seleksi Nilai UTBK untuk Tahun Akademik 2021/2022. Informasi lengkap pendaftaran untuk ketiga jalur masuk dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran

Pendaftar di Seleksi Nilai Rapor juga berkesempatan memperoleh dua jenis beasiswa yakni Beasiswa Ujung Negeri dan Beasiswa Milenial Juara. Sedangkan pendaftar di Seleksi Nilai UTBK berkesempatan memperoleh Beasiswa GENKRAF. Ketiga beasiswa tersebut bernilai 3 Milyar Rupiah. Bersama kampus BUMN lainnya, Universitas Pertamina juga membuka peluang seleksi beasiswa APERTI BUMN senilai 650 Juta Rupiah. Informasi syarat dan ketentuan, serta tata cara dan periode pengajuan beasiswa dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/beasiswa/

Tentang Universitas Pertamina
Universitas Pertamina merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang didirikan pada tanggal 1 Februari 2016 sebagai bentuk tanggung jawab sosial PT Pertamina (Persero) di bidang pendidikan. Universitas Pertamina diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada tanggal 11 Februari 2016. Universitas Pertamina memiliki 6 Fakultas dan 15 Program Studi yang kurikulumnya dibuat berbasis kebutuhan industri energi. Universitas Pertamina didirikan dengan harapan menjadi universitas berkelas dunia yang bergerak di bidang bisnis dan teknologi energi. Saat ini, pengelolaan Universitas Pertamina berada di bawah naungan Pertamina Foundation.

laporan : vie/Advertorial

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru