oleh

Kamsol Harus Selamat, Dari Serangan Kelompok

Bangkinang Kota, Detaksatu ; Guna memacu pembangunan daerah dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat, Penjabat Bupati Kampar, DR. H. Kamsol, MM diminta untuk bisa bersikap tegas dalam mengambil keputusan. Belum tercapainya beberapa point’ tugas prioritas yang disampaikan oleh Gubernur Riau pada waktu pelantikan beberapa bulan yang lalu, disebabkan karena Kamsol tidak memiliki perangkat atau pejabat dan bawahan yang miliki semangat tinggi yang sama dengan dirinya.

Kamsol diharapkan dapat memanfaatkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI nomor: 821/5492/SJ; Perihal: Persetujuan menteri dalam negeri kepada pelaksana tugas penjabat/penjabat sementara kepala daerah dalam aspek kepegawaian perangkat daerah, tertanggal 14 September 2022. Jika Kamsol tidak tegas atau bahkan tidak memanfaatkan SE tersebut, diprediksi kelompok yang terkesan menginginkan dirinya gagal untuk membangun Kampar, akan menggurita dan mempengaruhi simpati masyarakat yang sudah tinggi terhadap dirinya saat ini.

Wartawan senior Kabupaten Kampar, Aprizal, SE dalam bincang santainya, (27/09/22) di Bangkinang Kota mengatakan, bahwa saatnya Kamsol berani mengambil keputusan tegas saat ini. Beberapa isu yang berkembang saat ini, terdapat kelompok yang menginginkan Kamsol gagal dalam memimpin Kampar. Sehingga kegagalan Kamsol akan dijadikan alasan bagi kelompok tersebut, untuk meminta Gubernur dan Mendagri segera mengevaluasi jabatan Kamsol sebagai Penjabat Bupati Kampar, ungkap Aprizal.

Aprizal menjelaskan, terkesan ada beberapa isu yang sengaja dilempar ke ruang publik, agar Kamsol kehilangan simpati dari elemen masyarakat Kampar. Seperti isu akan adanya pemekaran kecamatan. Sehingga Kamsol ibarat memakan buah simalakama. Jika Kamsol menyetujui pemekaran kecamatan tersebut, maka masyarakat yang menilai pemekaran itu tidak penting akan memarahi Kamsol. Namun, jika Kamsol tidak menyetujuinya, maka masyarakat yang menginginkan pemekaran kecamatan itu akan segera memarahi dan kesal dengan Kamsol. Isu pemekaran kecamatan tersebut terkesan dijadikan alat dan isu politik untuk menghantam Kamsol, karena isu tersebut muncul secara tiba-tiba, ungkap Aprizal.

Kepada wartawan Aprizal juga mengatakan, bahwa dilihat dari semangat Kamsol untuk membangun daerah dan kesejahteraan masyarakat Kampar, layak diberikan apresiasi yang tinggi. Seperti, semangat Kamsol untuk mengatasi banjir. Beberapa kali bahkan puluhan kali, Kamsol turun langsung melihat kondisi banjir yang melanda Kota Bangkinang. Guyuran hujan di malam hari, seakan tidak dihiraukannya demi melihat penyebab dan kondisi ril banjir yang terjadi di Kota Bangkinang. Bahkan pada saat waktu olahraga sore pun, Kamsol kadang kali melihat kondisi drainase dan aliran air di sekitar Bangkinang Kota, ungkap Aprizal.

Komitmen Kamsol untuk mendiami rumah dinas Bupati Kampar, juga perlu diberikan apresiasi yang tinggi. Kamsol bahkan berhasil mematahkan mitos dan kekuatiran rumah dinas tersebut memiliki mistis horor. Kamsol membuktikan, bahwa tidak benar di rumah dinas Bupati Kampar tersebut banyak hantu yang suka mengganggu penghuninya, ungkap Aprizal

Selain komit menempati rumah dinasnya, Kamsol juga berhasil membangun komunikasi dan keakraban dengan penduduk sekitar pandopo Bupati Kampar tersebut. Bahkan jika memiliki waktu, tidak jarang Kamsol melaksanakan sholat jamaah di mesjid yang ada di sekitar rumah dinas Bupati Kampar tersebut, ungkap Aprizal.

Komitmen Kamsol dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan, juga terlihat dari semangat yang telah dilaksanakannya. Bahkan Kamsol telah mendatangkan ahli, agar hasil produksi petani Kampar bisa meningkat. Bahkan Kamsol telah melouncing beras asli Kampar, ungkap Aprizal.

Di tengah semangat Kamsol melaksanakan beberapa kegiatan untuk memotivasi masyarakat dan dinas, isu Kamsol suka pencitraan pun bermunculan. Yang dahsyat nya lagi, isu itu disampaikan oleh kelompok yang tidak terlibat pada beberapa program yang dilaksanakan tersebut. Kelompok tersebut sengaja melempar isu pencitraan, untuk menghilangkan rasa simpati masyarakat terhadap kepemimpinan Kamsol memimpin negeri Serambi Mekkah Provinsi Riau ini, ungkap Aprizal.

Melalui media Aprizal menyampaikan, tugas berat yang harus dilakukan oleh Kamsol adalah, mencari siapa dalang dibalik kelompok yang menginginkan dirinya gagal dalam memimpin Kampar saat ini. Jika kamsol tidak berhasil menghentikan gerakan tersebut, maka kelompok tersebut akan menggurita, dan mencari mangsa agar elemen-elemen masyarakat Kampar bisa membenci Kamsol. Jika upaya kelompok tersebut berhasil, maka dengan mudah Kamsol dilengserkan dari jabatannya, ungkap Aprizal.

Aprizal menambahkan, Kamsol diharapkan dapat mencari tahu secara benar, apakah terdapat bawahan dan ASN Kampar yang terlibat dalam kelompok yang menginginkan kegagalan Kamsol dalam memimpin Kampar. Jika terdapat bawahan dan ASN Kampar yang terlibat, maka Kamsol wajib membersihkan bawahannya tersebut dari perilaku yang sangat tidak elok tersebut, ungkap Aprizal.

Aprizal mengatakan, Kamsol diharapkan dapat memanfaatkan SE Mendagri nomor: 821/5492/SJ tersebut untuk menyusun kabinet atau pasukannya dalam membangun Kampar. Aprizal sangat mendukung bahkan mendorong Kamsol untuk menindaklanjuti SE tertanggal 14 September 2022 tersebut. Aprizal juga mengaku, bahwa dirinya selalu mendengar beberapa elemen masyarkat Kampar, yang mendukung Kamsol melakukan evaluasi terhadap pejabat Kampar. Evaluasi diharapakan agar para pejabat Kampar bisa bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab terhadap jabatan yang diembannya.

Kamsol diharapkan bisa membersihkan Kampar dari pejabat yang tidak peduli dengan penderitaan dan hadapan rakyat. Kamsol diharapkan dapat membersihkan Kampar dari pejabat yang hanya bisa memikirkan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu saja. Kampar butuh pejabat berdedikasi tinggi dan memiliki komitmen untuk membangun daerah dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kampar tidak butuh pejabat yang pandangan dan kelihaiannya hanya untuk menyenangkan dan menyengsarakan hati atasannya saja, ungkap Aprizal.

“Kamsol tidak akan berhasil membangun Kampar, jika dikelilingi oleh pejabat yang tidak bertanggung jawab dan pejabat yang tidak berhati pro rakyat”, tegas Aprizal.

Aprizal menjelaskan, SE Mendagri adalah dasar dan pijakan Kamsol untuk membuktikan dirinya memiliki komitmen dan keberanian dalam membangun Kampar. Karena dalam Surat Edaran yang ditujukan kepada para Gubernur/Bupati/Walikota Se – Indonesia tersebut, pada poin empat menjelaskan, “berkenaan dengan ketentuan tersebut di atas, dengan ini Menteri Dalam Negeri memberikan persetujuan tertulis kepada pelaksana tugas (Plt), pejabat (Pj), dan pejabat sementara (Pjs) gubernur/bupati/walikota untuk melakukan:

a. Pemberhentian, pemberhentian sementara, penjatuhan sanksi dan/atau tindakan hukum lainnya kepada pejabat/aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota yang melakukan pelanggaran-pelanggaran disiplin dan atau tindak lanjut proses hukum sesuai peraturan perundang undangan.

b. Persetujuan mutasi antar daerah dan/atau antar instansi pemerintahan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang di atur dalam peraturan perundang undangan.

Dengan demikian, tidak perlu lagi mengajukan permohonan persetujuan tertulis sebagaimana ketentuan dimaksud pada angka satu (1) sampai dengan angka tiga (3)”, jelas Aprizal.

Sementara itu, Salah seorang aktivis HMI yang merupakan putra asli Kampar, Bung Pepen alias Andika mengatakan, bahwa Kamsol merupakan sosok pemimpin yang luar biasa. Kamsol memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder pembangunan negeri, ungkap Pepen.

Bung Andika sapaan akrabnya mengatakan, bahwa Kamsol adalah sosok pemimpin berkarakter dan memiliki semangat juang yang tinggi. Kamsol juga dipandang sebagai pemimpin yang dalam pengabdiannya selalu ingin dekat dengan rakyat yang dipimpinnya.

“Kamsol sosok pemimpin yang cepat tanggap terhadap persoalan masyarakat yang diketahuinya”, ungkap Bung Andika.

Kepada wartawan Bung Andika juga mengatakan, bahwa kelemahan saat ini, Kamsol tidak memiliki pembantu dan pejabat yang mampu menindaklanjuti semangat dan harapannya. Kamsol tidak didukung oleh bawahan dan perangkat yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program ekonomi dan pro rakyat, ungkap Bung Andika .

Bung Andika mengatakan, Kamsol harus memiliki keberanian dalam melakukan evaluasi kinerja terhadap pejabatnya. Kamsol harus berani menyusun kekuatan birokrasi yang akan mengeksekusi seluruh program untuk kemajuan daerah dan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar, ungkap Bung Pepen.

Editor; Vie

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru